Senin, 25 April 2016

DESAIN BUSANA

Pengertian Desain

Desain berasal dari Bahasa Inggris (design) yang berarti “rancangan, rencana atau reka rupa”. Dari kata design muncullah kata desain yang berarti mencipta, memikir atau merancang. Dilihat dari kata benda, “desain” dapat diartikan sebagai rancangan yang merupakan susunan dari garis, bentuk, ukuran, warna, tekstur dan value dari suatu benda yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip desain. Pengertian desain sangat perlu dipahami tidak hanya cukup dimengerti saja tetapi harus memiliki keterampilan khususnya dalam pelaksanaannya.
Menurut beberapa pendapat ada yang mengatakan bahwa :
  • Desain adalah rancangan
  • Desain adalah gambar rencana
  • Desain adalah gambar untuk merencanakan sesuatu bentuk benda
  • Desain adalah gambar rencana suatu karya
  • Desain adalah konsep dari suatu rencana
Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain merupakan bentuk dari suatu proses pemikiran,pertimbangan daan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar. Gambr tersebut merupakan pengalihan gagasan atau pola piker konkrit dari perancangkepada orang lain. Setiap busana adalah hasil pengungkapan dari sebuah proses desain.
Secara umum desain dapat dibagi dua,yaitu :
1. Desain structural
Adalah desain yang melekat pada bagian tubuh atau siluet.
Dalam bidang busana dikenal beberapa siluet,yaitu :
a. Siluet A merupakan pakaian yang mempunyai model bagian atas kecil, dan bagian bawah besar.
b. Siluet Y merupakan model pakaian dengan model bagian atas lebar tetapi bagian bawah atau rok mengecil.
c. Siluet I merupakan bentuk pakaian yang mempunyai model bagian atas besar bagaian badan kecildan bagian bawah rok besar atau lebar.
d. Siluet S merupakan pakaian yang mempunyai model bagian atas besar bagian pinggang kecil dan bagian bawah rok besar.
e. Siluet T merupakan pakaian yang mempunyai desain garis leher kecil,ukuran kengan panjang dan bagian bawah atau rok kecil.
f. Siluet L merupakan pakaian variasi dari berbagai siluet,dapat diberikan di belakang dengan bentuk panjang.
2. Desain hiasan
Adalah desain yang tidak melekat ke tubuh tetapi hanya untuk menambah keindahan desain struktur. Desain hiasan berupa kerah,saku,renda,sulaman,bisban,kancing hias,dan lain-lain.
Syarat-syarat desain hiasan :
a. Hiasan harus dipergunakan secara terbatas atau tidak berlebihan.
b. Letak hiasan harus disesuaikan dengan bentuk strukturnya.
c. Hiasan harus cocok dengan bahan desain strukturnya dan sesuai dengan cara pemeliharaannya.
d. Cukup ruang untuk latar belakang yang memberikan efek kesederhanaan dan keindahan terhadap desain tersebut.
e. Bentuk latar belakang harus dipelajari secara teliti dan sama indahnya dengan penempatan pola-pola pada benda tersebut.

Unsure – Unsure Desain
Unsure desain merupakan unsure-unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang lain dapat membaca disain tersebut.
Unsure-unsur desain,yaitu :
1. Garis
Garis adalah goresan dengan benda keras diatas permukaan benda alam dan benda-benda buatan. Melalui goresan-goresan berupa unsure garis tersebut seseorang dapat berkomunikasi dan mengemukakan pola rancangannya kepada orang lain.
2. Arah
Arah dapat dilihat dan dirasakan keberadaannya. Sering dimanfaatkan dalam merancang benda dengan tujuan tertentu.
3. Bentuk
Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa garisyang mempunyai area atau dua bidang dimensi(shape).
4. Ukuran
Ukuran adalah salah satu unsure yang memengaruhi desain pakaian ataupun benda lainnya. Apabila ukuran tidak seimbang maka disain yang dihasilkan akan kelihatan kurang baik.
5. Tekstur
Tekstur adalah keadaan permukaan suatu benda atau kesan yang timbul dari apa yang terlihat pada permukaan benda. Tekstur ini dapat diketahui dengan cara dilihat ataupun diraba.
6. Value
Value karena adanya nada gelap terang pada permukaan benda. Nada gelap terang ini disebut value.
7. Warna
Warna adalah unsure desain yang paling menonjol. Dengan adanya warna menjadikan suatu benda dpat dilihat. Selain itu warna juga dapat mengungkapkan suasana perasaan atau watak benda yang dirancang.

Prinsip-Prinsip Desain
Adapun prinsip-prinsip desain,yaitu:
1. Harmoni
Adalah prinsip desain yang menimbulkan kesan adanya kesatuanmelalui pemilihan dan susunan obyek atau ide, adanya keselarasan dan kesankesesuaian antara bagian yang satu ke bagian yang lain dalam suatu benda, atau antara benda yang satu ke benda yang lainya yang dipadkan.
2. Proporsi
Adalah perbandingan antara bagian yang sat dengan bagian yang lain yang dipadkan. Untuk mendapatkan suatususunan yang menarik perlu diketahui bagaimana cara menciptakan hubungan jarak yang tepat atau membandingkan ukuran objek yang sat dengan obyek yang dipadukan secara proporsional.
3. Keseimbangan (balance)
Adalah keseimbangan yaitu hubungan yang menyenangkan antar bagian-bagian dalam suatu desain sehingga menghasilkan susunan yang menarik.
Keseimbangan ada dua,yaitu :
a. Keseimbangan simetris adalah sama antara bagian kiri dan bagian kanan serta mempunyai daya tarik yang sama. Keseimbangan ini dapat member rasa tenang,rapi,agung, dan abadi.
b. Keseimbangan asimetris adalah keseimbangan yang diciptakan dengan cara menyusun beberapa obyek yang tidak serupa tapi mempunyai jumlah perhatian yang sama. Obyek ini dapat diletakkan pada jarak yang berbeda dari pusat perhatian.
4. Irama
Irama dalam desain dapat dirasakan melalui mata. Irama dapat menimbulkan kesan gerak gemulai yang menyambung dari bagian yang satu ke bagian yang lain pada suatu benda,sehingga akan membawa pandangan mata berpindah-pindah dari suatu bagian ke bagian yang lainnya. Akan tetapi tidak semua pergerakan akan menimbulkan irama.
Irama dapat diciptakan melalui:
a. Pengulangan bendtuk secara teratur
b. Perubahan atau peralihan ukuran
c. Melalui pancaran atau radiasi
5. Aksen (center of interest)
Aksen adalah pusat perhatian yang pertama kali membawa mata pada suatu yang penting dalam suatu rancangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menempatkan aksen, diantaranya adalah :
a. Apa yang akan dijadikan aksen.
b. Bagaimana menciptakan aksen.
c. Berapa banyak aksen yang dibutuhkan.
d. Dimana aksen ditempatkan.
6. Unity(kesatuan)
Unity adalah sesuatu yang memberikan kesan adanya keterpaduan tiap unsurnya. Hal ini tergantung pada bagaimana suatu bagian menunjang bagian yang lain secara selaras sehingga terlihat seperti sebuah benda yang utuh tidak terpisah.
Alat Dan Bahan Untuk Mendesain
Mengahasilkan suatu rancangan yang baik perlu ditunjang dengan pengadaan alat dan bahan yang menunjang. Kelengkapan peralatan gambar adalah bagian penting yang hars disediakan untuk kelancaran kerja.
Peralatan yang bermutu baik juga akan meningkatkan mutu desain yang dihasilkan karena adanya akan memberikan kemudahan dalam bekerja, sehingga mencapai hasil yang maksimal. Pengetahuan dan ketrampilan tentang lat gambar sangatlah pentung.

Adapun alat dan baan yang digunakan untuk mendesain,yaitu :
1. Pensil
Pensil yang digunakan adalah lead pensil yang terbuat dari graphite. Pensil ini sangat baik untuk digunakan dan terseda dalam ukurab yang berbeda. Membut goresan yang agak keras dengan agak keras dengan kode H/HB, untuk menggambar skesa busana sebaiknya menggunakan pensil B. pensil B mempunyai ukuran dari 1B sampai 8b. makin tinggi nomernya maka makin tinlunak pensilnya. Pensil yang lunak berguna untuk mengarsir atau memberikan bayngab pada desain.
2. Pensil waran
Pensil warna digunakan untuk menyempurnakan desain agar terlihat lebih menarik. Pensil inijuga dapat diruncingkan,sehingga bisa menyempurnakan bagian-bagian yang rumit dan kecil seperti kantong,kerah motif tekstil,manic-manik atau payet,motif bahan dan detail lainnya.
3. Penghapus
Sangat diperlukan sangat mendesain.
4. Penggaris
Untuk memberi bingkai dari kertas gambar atau membuat bidang bergaris lurus.
5. Kuas
Kuas berbentuk bulu-bulu halus yang terbuat dari bahan sintetis. Kuas mempunyai variasi bentuk dan ukuran yang beraneka ragam. Pilihlah kuas yang bermutu baik dan ukuran yang cocok untuk mendesain.
6. Cat air
Cat air tersedia dalam bentuk cake and tube. Pilihlah cat yang bagus dan berkualitas baik. Apabila memilih bentuk tube tersedia warna yang bervariasi, jika memilih bentuk cake maka biasanya kita yang mencampur sendiri sesuai dengan yang diinginkan.
7. Kertas
Pakailah kertas yang sesuai dengan kebutuhan. Jenis-jenis kertas ini antara lain kertas photocopy,kertas transparan, dan buku gambar/ kertas gambar.

CARA MENGGAMBAR SKETSA

Bagian 1 dari 3: Memulai Sketsa Anda

  1. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 1

    1. Siapkan peralatan Anda. Pilihlah pensil yang keras (Pensil H adalah jenis yang terbaik) yang menghasilkan garis sketsa yang tidak terlalu gelap dan mudah dihapus. Garis yang dibuat dengan pensil juga tidak akan menciptakan bekas guratan di atas kertas, sehingga akan membantu saat Anda menambahkan warna pada sketsa. Penghapus yang berkualitas baik dan kertas gambar yang tebal adalah perlengkapan yang penting dimiliki agar sketsa Anda terlihat profesional.
    • Apabila Anda tidak memiliki pensil yang tepat, Anda bisa membuat sketsa dengan pensil nomor 2. Jangan lupa untuk tetap membuat garis yang ringan, dan jangan menekan kertas gambar dengan pensil terlalu keras.
    • Menggambar dengan pulpen tidak disarankan karena Anda tidak akan bisa menghapus garis yang sudah Anda gambar.
    • Anda juga memerlukan spidol berwarna, tinta, atau cat untuk melengkapi ilustrasi desain pakaian Anda.

  2. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 2
    2. Tentukan pose untuk sketsa Anda. Model dalam desain Anda disebut croquis, dan harus digambar dalam pose terbaik untuk menunjukkan desain Anda. Anda bisa menggambar model dalam pose berjalan, duduk, merunduk, atau posisi lain. Sebagai pemula, Anda bisa memulai dengan pose yang umum, yaitu sketsa runway yang menggambarkan model yang sedang berdiri atau berjalan saat memperagakan busana. Pose ini paling mudah digambar dan Anda bisa membuat ilustrasi desain Anda dalam tampilan penuh dengannya.
    • Karena Anda ingin membuat ilustrasi desain yang terlihat profesional dan menarik, penting untuk membuat croquis yang digambar dengan baik dan memiliki proporsi yang baik.
    • Banyak ilustrator mode berlatih menggambar ratusan croquis untuk menyempurnakan kemampuan mereka menciptakan beragam pose.
  3. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 3
    3Gunakan metode lain dalam menggambar croquis. Sangat baik jika Anda bisa menggambar croquis Anda sendiri, karena Anda akan membuat model dengan proporsi persis seperti yang Anda inginkan. Namun, apabila Anda ingin langsung membuat desain pakaian Anda, ada beberapa cara cepat yang bisa Anda pilih:
    • Unduh croquis dari internet. Anda bisa menemukannya tersedia dalam beragam bentuk dan ukuran. Sebagai contoh, Anda bisa mengunduh croquis dalam bentuk anak-anak, laki-laki, wanita yang bertubuh kecil, dan lain lain.
    • Buatlah sebuah croquis dengan menjiplak garis tepi foto seorang model dari satu iklan majalah atau dari gambar lain.[1] Letakkan selembar kertas untuk menjiplak di atas foto atau gambar model yang Anda suka dan buat garis tepinya dengan halus.
Bagian 2 dari 3: Menggambar Croquis
Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 4
Gambar garis tengahnya. Ini adalah garis pertama dari sketsa Anda, dan garis ini mewakili pusat gravitasi model Anda. Gambar garis dari puncak kepala hingga ujung kaki, sejajar dengan tulang punggung croquis Anda. Sekarang, gambar bentuk oval yang mewakili kepala. Ini adalah dasar dari croquis Anda, dan gambar yang proporsional bisa dibuat dimulai dari bagian ini. Anda bisa membayangkan croquis sebagai kerangka dari model dalam sketsa Anda.
    • Garis tengah haruslah berbentuk garis vertikal yang lurus, walaupun Anda menginginkan model Anda berpose condong atau miring. Sebagai contoh, apabila Anda ingin model Anda berpose dengan pinggul kirinya sedikit terangkat, gambarlah garis tengah di tengah kertas. Anda akan membuat garis ini memanjang dari bagian atas kepala model hingga tanah tempat model berdiri.
    • Ingatlah bahwa Anda sedang mendesain pakaian, sehingga tentunya model yang proporsional diperlukan karena pakaianlah yang dipamerkan, bukan keahlian menggambar Anda. Jangan terlalu khawatir saat berusaha menggambar model yang terlihat akurat atau saat melengkapi gambar wajah model.
  1. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 5
    2. Mulailah menggambar dari area pinggul/pelvis. Gambar bujur sangkar dengan panjang sisi yang sama dari garis tengah di bawah pertengahan, yaitu titik area panggul yang secara alami berada pada tubuh. Ukur bujur sangkar sesuai lebar model yang Anda inginkan. Model yang lebih kurus akan memiliki lebar bujur sangkar yang lebih kecil dibanding model yang bertubuh lebih besar (plus-sized).
    • Pertahankan pose yang Anda inginkan dalam benak Anda, dan angkat bujur sangkar pinggul ke kanan atau kiri. Contohnya, bila Anda ingin model Anda pinggul kirinya naik, gambar bujur sangkar sedikit miring naik ke kiri. Apabila Anda ingin model Anda berdiri dengan normal, gambar bujur sangkar lurus tanpa sudut kiri atau kanan.
  2. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 6
    3. Gambar batang tubuh/torso dan pundak. Perpanjang garis batang tubuh ke atas dari dua sudut bujur sangkar pinggul. Torso harus diperpanjang ke atas, mengecil di bagian pinggang dan membesar lagi pada pundak. Seperti tubuh manusia yang asli, pundaknya harus sama lebarnya dengan pinggulnya atau bujur sangkar pelvis.
    • Setelah Anda selesai, torso akan terlihat seperti torso normal yang biasa Anda lihat pada tubuh manusia. Perhatikan contoh gambar model di berbagai majalah dan iklan. Torso harus berukuran sekitar dua kali panjang kepala.
    • Cara ini adalah cara yang umum digunakan untuk menggambar pundak dan pinggul yang berlawanan arah, dan posisi ini disebut contrapposto, atau counterpose. Pose ini memberikan tampilan gerakan. Gambarlah pinggang dengan garis horisontal yang lebih pendek dari garis pundak dan pinggul.
    • Perhatikan garis lengkung (lengkungan rusuk, dll.) karena sudut dan garis tersebut penting dalam menciptakan model, agar tidak terlihat seperti memiliki bagian-bagian tubuh yang salah posisi.
  3. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 7
    4. Gambarlah leher dan kepala. Panjang leher model harus sepertiga lebar pundak dan separuh panjang kepala. Setelah menggambar leher, gambarlah kepala, yang harus proporsional dengan tubuh. Semakin besar kepalanya, model akan semakin terlihat muda.
    • Anda bisa menghapus bentuk oval yang digambar sebelumnya untuk membuat bentuk kepala.
    • Anda bisa menggambar kepala yang terlihat alami dengan pose yang telah Anda pilih. Anda bisa membuatnya tampak terangkat ke atas atau ke bawah, atau miring ke kiri atau ke kanan.
  4. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 8
    5. Gambarlah kakinya. Kaki harus menjadi bagian paling panjang dari tubuh, panjangnya sekitar empat kali panjang kepala. Kaki juga terbagi dalam dua bagian, paha (dari dasar bujur sangkar pelvis sampai bagian teratas lutut) dan betis (dari dasar lutut hingga pangkal tumit). Perlu diketahui bahwa ilustrator mode biasanya melebihkan tinggi tubuh model dengan membuat kakinya lebih tinggi dari torso.
    • Bagian teratas paha kurang lebih sama lebar dengan kepala. Lebar tiap kaki kemudian meruncing dari paha ke lutut. Setelah mencapai lutut, lebar kaki hanya sepertiga paha.
    • Untuk menggambar betis, gambarlah mengerucut sampai tumit. Tiap tumit ukurannya seperempat lebar kepala.
  5. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 9
    6. Selesaikan bagian kaki dan tangan. Kaki biasanya berukuran cukup kecil. Gambarlah kaki seperti segitiga memanjang, yang panjangnya kurang lebih sama seperti kepala. Konstruksi lengan kurang lebih sama seperti kaki, meruncing hingga ke pergelangan tangan. Gambarlah proporsi lengan lebih panjang dari torso yang sebenarnya untuk memberi tampilan yang lebih modis. Terakhir, tambahkan tangan dan kaki.
    Iklan
 
Bagian 3 dari 3: Menggambar Pakaian dan Aksesori
  1. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 10
    1. Buat ilustrasi desain orisinal Anda. Pikirkan tampilan yang ingin Anda ciptakan, dan gambarlah hingga detail terakhir. Apabila Anda mendesain satu gaun misalnya, tambahkan pola, kerutan, tulisan, pita dan seterusnya untuk menciptakan desain yang indah. Berfokuslah pada elemen desain Anda yang unik, dan masukkan aksesori yang cocok dan menegaskan gaya yang Anda inginkan.[2] Apabila Anda ingin mendapatkan ide baru namun tidak tahu harus mulai dari mana, telusuri tren mode di internet atau di majalah untuk mendapatkan inspirasi.
  2. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 11
    2. Gambarlah sketsa pakaian dengan garis-garis tebal. Karena tujuan menggambar sketsa mode adalah untuk memamerkan ide desain Anda, gunakan garis yang lebih tegas dalam menggambar pakaian. Gambarlah sketsa pakaian sehingga terlihat tergantung pada croquis secara alami. Harus ada lipatan di sekitar siku dan di pinggang, juga di dekat bahu, tumit dan pergelangan tangan. Bayangkan bagaimana pakaian dikenakan pada seseorang dan gambar sketsanya pada gambar model Anda.
    • Ingatlah bahwa kain dan struktur yang berbeda akan jatuh berbeda pada tubuh. Apabila kainnya tipis dan licin, tampilan pada tubuh akan seperti melayang. Apabila kain yang digunakan tebal seperti denim atau wol, tampilannya akan lebih berat dan tidak terlalu menunjukkan bentuk tubuh (bayangkan jaket denim).
    • Cobalah membuat ilustrasi tekstur kain yang Anda gambar, apakah licin, kasar, kaku atau halus. Tambahkan detail seperti payet dan kancing, untuk membuat gambar terlihat lebih realistis.[3]
  3. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 12
    3. Belajarlah menggambar lipatan, kerutan, dan pelisir. Gunakan tipe garis yang berbeda untuk menggambarkan tekstur kain yang berbeda. Mengetahui cara menggambar lipatan, kerutan, dan pelisir akan membantu Anda mengilustrasikan struktur garmen.[4]
    • Lipatan dapat digambar dengan garis yang ringan dan bergelombang.
    • Pola melingkar digunakan untuk menunjukkan kerutan.
    • Gambar garis pinggiran lurus untuk membuat bentuk pelisir.
  4. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 13
    4. Gambarlah motif kain. Apabila desain Anda menggunakan kain bermotif, penting untuk menggambar seperti apa tampilannya pada model. Mulailah dengan menggambar garis luar dari kain yang bermotif, seperti rok atau blus. Bagi area kain dalam beberapa petak, lalu isi satu demi satu petak dengan motif kain.
    • Perhatikan bagaimana lipatan, pelisir dan kerutan mengubah tampilan motif pada kain. Motif bisa dilengkungkan atau dipotong pada titik-titik tertentu agar terlihat akurat.
    • Luangkan waktu untuk menggambar detail motif dan pastikan masing-masing detail terlihat sama di seluruh petak yang ada.
  5. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 14
    5. Selesaikan gambar dengan bayangan, tinta dan warna. Gunakan tinta atau cat hitam untuk mempertahankan garis yang ingin Anda pertahankan. Anda bisa menghapus garis bentuk tubuh dan garis yang tidak perIu terlihat lagi. Akhirnya, warnai pakaian menggunakan warna yang Anda inginkan pada desain Anda.
    • Anda bisa mewarnai pakaian dengan spidol, tinta atau cat. Campurkan warna dan beragam nuansa untuk melengkapi desain Anda.
    • Benar-benar bayangkan bagaimana desain Anda bergerak di bawah lampu sorot saat peragaan busana ketika Anda mengerjakan bayangan dan tekstur. Lipatan yang lebih dalam pada kain akan menghasilkan bayangan yang lebih gelap pada warna yang Anda gunakan. Ketika kain tersorot sinar, warnanya harus terlihat lebih terang.
    • Tambahkan bagian lainnya seperti rambut, kacamata gelap, dan riasan untuk menjadikan sketsa mode Anda tampak lebih hidup.
  6. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 15
    6. Anda bisa membuat gambar sketsa datar. Selain membuat ilustrasi mode, Anda bisa membuat sebuah sketsa yang datar. Ini adalah ilustrasi desain pakaian Anda yang menunjukkan garis besar dari garmen, seperti diletakkan di atas permukaan datar. Gambar ini membantu orang melihat desain dalam posisi datar, selain saat dikenakan pada tubuh model.
    • Buatlah gambar datar dengan skala. Usahakan untuk membuat ilustrasi yang terlihat seakurat mungkin.
    • Anda bisa menggambarkan tampak belakang pada gambar datar, terutama bagian belakang yang memiliki detail desain yang unik. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba~marhaenna~